Bogor | fwbbnewes.com – Kepala Kepolisian Resort Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Iman Imannudin menginstruksikan jajaran Satuan Reserse Kriminal Umum (Reskrim) untuk segera menyelidiki dugaan peristiwa kecelakaan yang menimpah salah satu pengunjung pasar malam sehingga korban meninggal dunia di lapangan Sakura, Kota Batu, Ciapus, Kabupaten Bogor.
“Tim satuan reskrim akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait adanya kemungkinan kelalaian ataupun fakta hukum lainnya. Biar dipanggil reskrim aja kang,” kata Kapolres melalui pesan singkat whatsApp, kepada wartawan fwbbnews.com di Cibinong, Rabu (27/4/2022).
Seperti dikutip dari salah satu media online Jurnalcakrawala.com, diduga kurangnya pengawasan dari pengelola pasar malam di lapangan Sakura, Kota Batu, Ciomas, Kabupaten Bogor mengakibatkan korban jiwa. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam 22 April 2022 dan pada hari Rabu 27 April dari informasi yang dihimpun korban telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Dedi pemilik wahana pasar malam tersebut mengatakan, “Untuk kejadiannya sedang ditelusuri kebenarannya, soalnya ada dua versi informasi.
“Informasi pertama kejadian di wahana ombak pada Pukul 07.00 WIB sedangkan informasi kedua kejadiannya di wahana kora-kora pada pukul 10.00 WIB,” katanya.
Dedi menambahkan, untuk pertanggungjawaban sejauh ini dari pihak wahana sudah menemui keluarga korban, untuk gali informasi kejadiannya, seperti apa kebenarannya dan sedang mencari saksi,” ucapnya.
Dedi pun berdalih terkait dengan alat pengaman pada setiap wahana yang ia miliki, sang pemilik mengatakan bahwa wahana – wahana tersebut sudah sangat safety dan sudah teruji kualitasnya.
“Wahana – wahana perdanaria sudah sangat safety karena sudah teruji kualitasnya di event-event besar sebelumnya. Dan setiap close (tutup) sudah ditutup dengan baricade dan wahana dalam keadaan mati atau off. Wahana beroperasi mulai pukul 16.00 s/d pukul 23.00 WIB, untuk informasi lebih detail silahkan menghubungi bapak MS.G,” katanya.
Dedi menambahkan, ini penting untuk kami verifikasi ke pihak keluarga sebagai bentuk mencari informasi yang berimbang. Kalau soal pihak kepolisian kami tidak bisa kasih klarifikasi karena bukan ranah kami untuk menjelaskan.
“Intinya kami ingin kabar ini benar-benar valid adanya, dan dari tim keamanan di event Kotabatu melibatkan banyak unsur, baik dari koramil juga kepolisian,” ujarnya. (***)