Buku Rekening Dan ATM Dipegang Sekolah KPM Dua Tahun Tidak Mendapat PIP

  • Bagikan
6589F3F7-F926-4B84-BE26-9A7BA0E03DB3

Bogor | fwbbnews.com – Para wali murid SDN Curug 05 yang berdomisili di Desa Wirajaya ontrog kantor Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Kamis, (10/8/2023).

Diketahui, warga yang didominasi dari Desa Wirajaya itu mempertanyakan perihal Program Indonesia Pintar (PIP) yang ada di SDN Curug 05.

Dimana, sejumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bantuan program PIP yang terdaftar sebagai penerima manfaat mengaku tidak pernah menerima bantuan tersebut selama dua tahun terakhir. Bahkan, mereka sudah berulang kali berupaya mempertanyakan hal tersebut kepada pihak sekolah.

Seperti dikatakan salah satu sumber yang ikut ke kantor Kecamatan, mengaku sudah 2 tahun tidak mengetahui buku rekening dan ATM yang biasa digunakan untuk penyaluran bantuan tersebut.

“Iya a, dari buku rekening dan ATM di pegang pihak sekolah” katanya.

Pasalnya, sudah berulang kali para KPM tersebut mencoba meminta kejelasan kepada pihak terkait, namun tidak ada hasil yang memuaskan.

“Kami datang ke kantor Kecamatan Jasinga meminta kejelasan saja tentang program bantuan PIP itu,” ungkap sumber yang lain.

Sementara, kedatangan para KPM disambut baik Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan, Isye, S.

Pada kesempatan wawancara, Kasi Penkes membenarkan bahwa apa yang dikeluhkan masyarakat tersebut.

Ironisnya, pihak terkait kerap mangkir dari upaya yang dilakukan pihak Kecamatan Jasinga dalam hal ini Kasi Penkes.

“Menurut saya kedatangan mereka bagus ya, dan sebenarnya hal ini sudah lama, dulu ketika ada laporan itu sudah ditindaklanjut dan kita sudah turun kelapangan.” ungkap Isye.

“Masalahnya orang yang bersangkutan yang memegang buku rekening dan ATM program bantuan PIP ini sudah dipanggil tidak datang-datang. Bendaharanya tidak pegang yang pegang operator,” ungkapnya.

Isye pun merasa heran kenapa yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan kita.

“Bahkan saya pun heran kenapa yang bersangkutan tidak pernah memenuhi panggilan kita untuk mengklarifikasi kebenarannya, kenapa selalu mangkir, kita tidak tahu,” jelas dia.

(Iw/Dr).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *