Pandeglang|fwbbnews.com – Tokoh Ulama kharismatik, KH. Ahmad Hafidz Rosyid digadang-gadang akan maju dalam kontestan Pemilihan Bupati Pandeglang periode 2024-2029 lewat jalur Independen.
Cece Sugandi sebagai juru bicara (Jubir) menyampaikan beliau merupakan sosok tokoh ulama kharismatik yang memiliki Pondok Pesantren di Kampung Kadu Pinang, Kecamatan Mengger.
Menurut dia, dasar utama alasan mengusung sang ulama adalah, visi dan misi sang ulama yang kerap sejalan dan selaras, dengan aspirasi warga Pandeglang.
“Terutama para warga yang menginginkan adanya suatu perubahan kondisi, menjadi lebih baik dan semakin baik, dinamis, berkelanjutan juga berkeadilan. Terutama pada infrastruktur keagamaan, dilengkapi penunjang lainnya,” ucap Cece seperti dilansir dari medianasionalpotret, Sabtu, (16/3/2024).
“Guna mewujudkan cita-cita warga Pandeglang, menjadikan Pandeglang Kota Santri dan Alim Ulama di Banten. Dengan motto juang utamanya ‘Pandeglang Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghafur’,” ucapnya.
KH. Ahmad Hafidz Rosyid, sambungnya, salah satu dari sekian tokoh ulama besar kharismatik di Pandeglang, lahir dan besar di Pandeglang, istiqamah didalam penegakan marwah Ammar Ma’ruf Nahyi Mungkar, baik di wilayah Pandeglang maupun skala Nasional.
Latar belakang pendidikan formal sang Ulama, adalah lulusan Aliyyah, juga pernah belajar secara mendalam di bidang keIslaman di pondok pesantren salafiyyah cukup terkemuka di Pandeglang, di samping itu beliau pun telah teruji sebagai pakar Tahfidz Al-Qur’an.
Dengan aktifitas kesehariannya belajar serta mengajar dari satu majelis ke majelis yang lain, mengamalkan keilmuan yang dimilikinya untuk turut mencerdaskan anak bangsa di wilayahnya secara konsisten, ikhlas dan komprehensif.
“Atas dasar pertimbangan tersebut, kami meyakini beliau sangat layak untuk kami dukung dan usung ke bursa pencalonan Bupati di Pilkada mendatang, sebagai bacalon Bupati Pandeglang, pasti akan kami hantar dan kawal hingga kemenangan,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Maka dari itu, Cece dan kawan-kawan masih terus berupaya, memobilisasi dan mengumpulkan copy KTP di berbagai wilayah di seluruh Pandeglang, sesuai kuota untuk persyaratan administrasi.
“Kami juga terus mensosialisasikan, membentuk jaringan pendukung di setiap wilayah kecamatan hingga desa,” kata dia mengakhiri. (Dery).
