Bogor|fwbbnews.com – Plt Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Sigit Darsono menegaskan kerusakan beserta jalan berlubang pada bagian ruas jalan GN. Galuga – Ciampea masih menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
Sigit menyampaikan, kerusakan beserta jalan berlubang terjadi sejak Januari.
“Yang pertama benar itu sejak Januari 2024,” kata dia kepada media ini melalui pesan via WhatsApp, Kamis (28/3).
“Yang kedua sesuai berkontrak dengan PPK, sebelum ada serah terima akhir PHO, selama enam bulan kerusakan yang terjadi masih menjadi tanggungan penyedia jasa,” lanjut Sigit menyampaikan.
Menurutnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan memeriksa kembali seluruh hasil pekerjaan sebelum dilaksanankan serah terima akhir.
Diberitakan sebelumnya, CV. Karunia Tulus Abadi, kontraktor atau penyedia jasa Rekonstruksi Jalan GN. Galuga – Ciampea terlihat belum memperbaiki bagian ruas jalan yang rusak dan berlubang.
Pantauan awak media , Rabu, (27/3/2024) di lokasi titik proyek terlihat bagian jalan yang rusak dan berlubang belum ada tanda-tanda perbaikan.
Padahal, menurut keterangan Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea, Yudhi Rahmawan saat dikonfirmasi 17 Januari 2024 menegaskan sudah memberikan teguran. Yang mana, awal tahun akan diperbaiki.
“Janjinya mungkin awal tahun, agak molor sih, tetapi kita push, kita tegur, kita kasih peringatan termasuk dari teman-teman media ikut mendorong,” sebut dia melalui sambungan telepon.
Kemudian, dalam rentang waktu 2 bulan, Yudhi memberikan informasi karena kondisi cuaca yang belum mendukung perbaikan ditunda.
“Walaikumsalam, kemarin sempat turun alat berat, pekerja, bahan dan lain-lain. Karena kondisi cuaca yang belum mendukung, mereka akhirnya menunda dulu, menunggu kering,” kata saat Yudhi dikonfirmasi kembali melalui pesan via WhatsApp (19/3).
Sementara, pihak penyedia jasa, Adi saat dikonfirmasi baik melalui telepon dan pesan via WhatsApp tidak pernah menggubris dan merespon pertanyaan wartawan.
Diketahui, berdasarkan 620/A.083-08.3322/TING-JLN/PPJJ.2/SPMK/DPUPR, Tgl 18 Desember 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1,7 miliar yang dikerjakan CV. Karunia Tulus Abadi dan konsultan pengawas PT. Angelia Oerip Mandiri.
Hingga berita ini dimuat wartawan masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya.(Iwan/Dery).