Bogor|fwbbnews.com – SMP Negeri Satu Atap 01 Jasinga, Kabupaten Bogor, diduga mengutip uang sebesar Rp20 ribu untuk kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Menurut pihak sekolah, uang tersebut untuk menutupi kebutuhan sewa laptop dan membeli paket internet lantaran di sekolahnya terkendala sinyal.
“Dari Bos ada pa, cuman kan di Satap kendalanya sinyal jadi kita harus beli lagi, laptop juga kan di sekolah kurang jadi harus nyewa,” ucap Dewi Julianti, guru setempat dalam keterangannya melalui pesan singkat via WhatsApp, Kamis (24/10/2024).
“Untuk lebih jelasnya silahkan Bapa datang aja ke sekolah,” sambungnya.
Sementara, bagian kurikulum dan bendahara, Chotimah menambahkan, laptop yang dimiliki hanya 1.
Tak hanya itu, ia pun menjelaskan tentang Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) tidak ada anggaran ANBK hanya anggaran Mamin.
“Kita cuman punya 1 sedangkan kita mau ANBK, anggaran dari ARKAS-nya yang dari BOS-nya itu tidak ada anggaran untuk ANBK-nya hanya anggaran kegiatan makan dan minum, 600 ribu,” jelas Chotimah di hari yang sama.
Chotimah mengatakan laptop yang ada di sekolah sempat kemalingan termasuk tower wifi.
“Kita tidak punya wifi, nggak ada wifi, towernya kan ada yang nyuri pemancarnya itu loh, ada yang nyuri, kita kesel. Dan itu, kena petir juga dua kali ganti akhirnya kita nggak bayar lagi, akhirnya kita putus internet. Mau nggak mau kita ANBK beli sendiri (paketnya),” jelasnya.
Ia menyampaikan, satu kali pasang (simulasi) pertama saat itu, satu kali pasang 200 ribu dan terhubung ke 8 laptop.
“Laptop kita pinjam, 1 laptop itu 70 ribu untuk 4 hari. Jadi anggaran 600 ribu itu hanya habis untuk peminjaman laptop,” sebutnya.
“Dari 20 ribu tersebut dari siswa, boleh ditanya ke siswa yang belum bayar berapa orang sampai sekarang boleh di cek,” katanya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 01 Jasinga, Nurjen belum merespon pertanyaan media ini. (Red).