Pembangunan Tower BTS Desa Bagoang Patut Dipertanyakan

  • Bagikan
IMG-20250102-WA0027

Lokasi pembangunan tower di samping SMK Gema Bhakti.

Bogor|fwbbnews.com – Pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di Kampung Tarisi, Desa Bagoang Kecamatan Jasinga patut dipertanyakan.

Pantauan fwbbnews.com pada Kamis (2/1/2025) pembangunan tower tersebut berada di samping sekolah SMK Gema Bhakti.

Tak hanya itu, fwbbnews.com mencoba mencari informasi kepada beberapa pekerja yang sedang melakukan penggalian pondasi.

Dari sekian pekerja hanya satu pekerja mengarahkan untuk konfirmasi kepada Iwan.

Selanjutnya, saat dikonfirmasi kepada Iwan mengenai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) tidak bisa menjelaskan.

“Owh itu bukan bagian saya, saya selaku pekerja disitu yang surat-surat perizinan itu ada lagi,” kata Iwan kepada fwbbnews.com melalui sambungan telepon.

“Orang SITAC-nya, nomornya saya nggak punya nanti saya bilang dengan kawan saya,” lanjutnya.

Hingga berita ini dimuat belum ada informasi kembali yang disampaikan Iwan.

Sementara menurut keterangan Kepala Desa Bagoang, Suryata mulai dari desa dan kecamatan ada izin.

“Ke desa ada izin ke kecamatan ada izin,” kata dia dikonfirmasi fwbbnews.com melalui pesan via WhatsApp dihari yang sama.

Terpisah, Kepala Unit Satpol-PP Kecamatan Jasinga, Suhendi menegaskan kecamatan tidak mengeluarkan izin apapun hanya surat pemberitahuan.

“Jadi gini pada saat itu ada orang tower yang ngasih surat kepada Pak Camat terkait rencana pembangunan tower di Kampung Tarisi, Desa Bagoang akhirnya Pak Camat bikin surat ke Kepala Desa Bagoang supaya mengadakan musyawarah dengan warga lingkungan setempat terkait izin lingkungannya,” jelas Suhendi kepada fwbbnews.com melalui voice note WhatsApp-nya.

Setelah itu, masih kata Suhendi,
Kepala Desa Bagoang melaporkan kepada Pak Camat bahwa izin lingkungan atau musyawarah warga terkait izin lingkungan sudah dilaksanakan akhirnya Pak Camat memberitahukan kembali kepada pihak tower bahwa izin lingkungan yang dimusyawarahkan di Desa Bagoang sudah dilaksanakan.

“Dan Pak Camat juga memberitahukan kepada pihak tower supaya segera mengurus IMB dan lain sebagainya. Jadi, kalau dari Pak Camat tidak mengeluarkan izin apapun, pak Camat hanya mengeluarkan surat pemberitahuan kepada pihak yang akan membangun tower bahwa supaya segera mengurus perizinan,” ungkap pria yang akrab disapa Rival ini.

Dia juga merasa terkejut saat mengetahui pembangunan tower sedang berjalan.

“Tapi saya tidak tau ini kalau misalkan sudah ada kegiatan di lapangan, kemungkinan besok saya, besok pagi akan meluncur ke lokasi ngecek terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan sambil menanyakan ke pihak tower atau mandor terkait apakah IMB-nya atau perizinan lainnya sudah ada atau belum,” kata Ripal mengakhiri. (Dery/Andri).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *