Usep Nukliri Anggota DPRD Kabupaten Bogor. Dok. Foto: Pribadi.
Bogor|fwbbnews.com – Langkah Bayu Syahjohan yang merupakan Paslon nomor urut 2 pada Pilkada Kabupaten Bogor 2024 lalu menjadi sorotan sejumlah kalangan.
Pencabutan gugatan sengketa Pilbup Kabupaten Bogor 2024 oleh Bayu Syahjohan di Mahkamah Konstitusi (MK) menyiratkan dinamika politik yang menarik untuk dicermati.
Ya, keputusan ini diklaim sebagai langkah untuk menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Bogor dan membuka jalan bagi kolaborasi pembangunan dengan pasangan bupati-wakil bupati terpilih, Rudy Susmanto dan Jaro Ade.
Politisi PAN, Usep Nukliri yang juga menjabat Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor menilai bahwa langkah Bayu Syahjohan mencabut gugatan sengketa Pilbup memang patut diapresiasi.
Menurutnya, jika tujuannya murni demi kepentingan rakyat Kabupaten Bogor. Dalam iklim politik yang sering kali diwarnai konflik berkepanjangan.
“Keputusan ini bisa menjadi contoh positif. Namun, di sisi lain, keputusan ini juga dapat dilihat sebagai kalkulasi politik yang cerdas,” kata Usep sebagaimana dikutip dari publikbicara, Sabtu (4/1/2025).
lanjut Usep dengan mencabut gugatan, Bayu Syahjohan menunjukkan sikap yang mencerminkan mengutamakan kepentingan bersama.
“Tetapi disaat yang sama, ia tetap menjaga posisinya sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Kabupaten Bogor,” kata dia.
“Rekonsiliasi semacam ini, terutama yang disertai silaturahmi simbolis seperti takziyah atau pertemuan pada malam refleksi, menunjukkan adanya diplomasi politik di balik layar. Ada silaturahmi yang baik,” tambahnya.
Pernyataan yang berulang-ulang mengenai komitmen untuk menjadikan Kabupaten Bogor, ‘lebih hebat, istimewa, dan gemilang’. Menarik perhatian, tetapi sekaligus menyisakan pertanyaan konkret.
“Apa langkah nyata yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak untuk merealisasikan slogan tersebut? Apakah rekonsiliasi ini akan diikuti dengan pembagian peran strategis dalam pembangunan daerah? Itu masih belum dapat dilihat,” sebut Usep.
Lebih lanjut, kolaborasi antara Bayu Syahjohan dan pasangan Rudy Susmanto Jaro Ade tentu membawa harapan baru, tetapi juga tantangan besar.
Dirinya menilai langkah rekonsiliasi politik yang yang ramai dimuat dalam berita tentu membawa harapan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
“Namun, harapan ini perlu diimbangi dengan kewaspadaan terhadap dinamika politik yang mungkin terjadi di balik layar. Karena dalam politik ada istilah tidak ada kawan atau musuh abadi yang ada hanya kepentingan.” ujarnya.
Keputusan mencabut gugatan ini harus dibuktikan dengan kerja nyata, bukan sekadar pencitraan politik. Sebab, rakyat Kabupaten Bogor layak mendapatkan pemimpin yang tidak hanya berkompromi.
“Tetapi juga bekerja keras untuk merealisasikan janji-janji mereka. Rekonsiliasi ini akan menjadi bermakna jika benar-benar diikuti dengan aksi nyata untuk membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik,” tambah Usep.
Kolaborasi antara Rudy Susmanto-Jaro Ade dan Bayu Syahjohan bisa menjadi model kerja sama politik yang positif, tetapi semuanya kembali pada niat, komitmen, dan keberanian untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Masyarakat akan menjadi saksi sekaligus penilai utama apakah janji-janji tersebut dapat diwujudkan. Mari kita berdoa Untuk Kabupaten Bogor lebih baik, lebih istimewa, dan gemilang di masa yang akan datang,” tandasnya. (Red).