Majelis Ulama Nusantara Dukung Kelanjutan PSN PIK 2

  • Bagikan
IMG-20250201-WA0094

BANTEN || Fwbbnews .com

Setelah mengkaji konsep dan kebijakan pemerintah pusat tentang Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2) dan meliihat langsung ke lokasi PSN PIK 2, Sabtu, (1/02/2025), Majelis Ulama Nusantara (MUN) menyatakan dukungan terhadap keberlanjutan pembangunan PSN PIK 2.

IMG-20250201-WA0098

“Tugas ulama itu menengahi keadaan, melakukan tabayyun dan mendukung kebijakan pemerintah yang memberikan kemaslahatan, terutama di PSN PIK 2 ini,” ujar juru bicara Majelis Ulama Nusantara (MUN) KH Mohammad Assidiqi.

Lebih lanjut dinyatakan Assidiqi, bahwa MUN sejalan dengan paham Ahlussunah Waljama’ah, bersikap dan meminta pemerintah meneruskan keberlanjutan PSN yang sudah ditandatangani Perpresnya di jaman mantan presiden Jokowi dan wakil presiden Maaruf Amin.

Bagi MUN jangan sampai permasalahan politik dan kepentingan lainnya, mengaitkan PSN PIK 2 yang memiliki tujuan baik untuk umat menjadi terhambat, bahkan tidak dilanjutkan.

“Seperti nasehat dari Kyai Said Aqil Siradj, menelantarkan tanah yang tidak dirawat berdosa. Sedangkan PSN memiliki tujuan baik, kok malah dianggap Mudarat,” ujarnya.

Untuk itu, MUN memandang agar semua pihak lebih bijak melihat kebaikan dari PSN PIK 2, bukan karena kepentingan sekelompok orang, atau ada misi membuat PSN PIK 2 dianggap lebih banyak mudharatnya.

“Sudah jelas menteri Airlangga Hartato mengatakan PSN tidak ada hubungannya dengan PIK 2 dan tetap (PSN) dilanjutkan,” pungkasnya.

Perlu diketahui status tanah PSN seluas 1754 hektar, adalah tanah milik pemerintah (Kementrian Kehutanan). Nantinya di lokasi itu, akan diperluas wisata mangrove tadinya 91 hektar diperluas menjadi 514 hektar. Serta dibuat wisata eco lainnya, termasuk wisata mesjid seluas 4.5 hektar, tanpa ada bangunan rumah komersil.

MUN juga telah melakukan tabayyun ke para pihak, dan melakukan investigasi ke PSN. Tanah itu bukan hasil merampas dari warga. Selama ini tanah di lokasi PSN terbengkalai dan tidak terawat sama sekali. Belum diapa-apakan.

Sementara Pengurus MUN KH. Ibnu Mulkan mengatakan telah melakukan tabayun dan investigasi langsung di Menara Syariah. Dalam kunjungan langsung tersebut dirinya bersama pengurus Majelis Ulama Nusantara melakukan sholat berjamaah di Masjid Al Khairiyah Menara Syariah PIK 2.

“Kami para ulama ingin tabayun dan investigasi langsung bahwa di PIK 2 ini ada masjid yang terletak di Lantai 5, bukan berada di basement. Ini membuktikan bahwa memang ada masjid dan kami para ulama sholat di Masjid Al Khairiyah ini,” ucapnya.(PR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *