Jakarta – Fwbbnews.com
Menara Syariah di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) kini menjadi destinasi wisata religi bagi kaum muslimah. Seperti yang terlihat pada Minggu pagi (23/2), serombongan ustazah dari Majelis Taklim Sabilillah melakukan kunjungan religi ke salah satu masjid di PIK2.
Wisata religi semakin digemari oleh para pelancong yang berkunjung ke kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2). Selain melihat rencana pembangunan masjid terbesar yang akan dibangun di lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN), masjid di Menara Syariah menjadi salah satu pilihan utama saat ini.
Majelis Taklim Sabilillah merasakan kebahagiaan saat berkunjung ke masjid yang terletak di lantai lima Menara Syariah. Bangunan masjid yang megah dengan arsitektur modern memberikan pengalaman spiritual yang berkesan bagi para pengunjung.
Saat ini, terdapat 24 masjid dan musala yang tersebar di PIK1 dan PIK2. Bahkan, di setiap gereja di kawasan tersebut juga tersedia musala untuk para pekerja Muslim.
Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Cak Ofi, menjelaskan bahwa masjid agung terbesar di kawasan ini dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare. Lahan tersebut merupakan tanah Perhutani yang telah dialokasikan oleh pemerintah untuk PSN. Oleh karena itu, area ini tidak akan digunakan untuk pembangunan rumah komersial, melainkan hanya untuk wisata hijau, seperti hutan mangrove dan taman safari.
Selain itu, area mangrove yang saat ini seluas 97 hektare akan diperluas menjadi 514 hektare. Langkah ini menjadi nilai tambah bagi kawasan PIK2, sekaligus membantah berbagai tudingan negatif terkait proyek tersebut.
Rombongan Majelis Taklim Sabilillah juga mengunjungi wisata Taman Bhinneka Tunggal Ika dan Pantai Aloha. Beberapa tokoh yang turut hadir dalam rombongan tersebut antara lain Wan Bek, Gus Irfan, Sandy Tumiwa, dan Alma Alfianita selaku Duta Pendidikan.
“PIK2 memberikan dampak positif bagi generasi muda, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang bisnis. Dengan adanya pembangunan ini, banyak peluang kerja baru yang terbuka, khususnya bagi Gen Z yang saat ini kesulitan mencari pekerjaan. Jika dikelola dengan baik, PIK2 dapat menjadi wadah bagi bisnis, inovasi, dan pengembangan karier anak muda,” papar Alma Alfianita.
Selain itu, Alma menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan harus tetap memperhatikan keseimbangan antara proyek dan kelestarian alam.
“Transparansi dalam PSN dan dampak sosial-ekonomi PIK2 harus dikawal bersama agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai perkembangan kawasan PIK2. Mereka juga dapat melihat sendiri manfaat proyek ini dari berbagai aspek, baik wisata, ekonomi, maupun lingkungan.